Minggu, 08 Mei 2011

wisata lampung


Apa yang terpikirkan di benak kita bila ingin berlibur atau rehat sejenak dari segala aktivitas kita yang sangat padat dan begitu membosankan. Apakah kita akan tetap ada di pulau jawa yang sudah cukup padat dan macet ini. Sebagai contoh pada akhir pekan jalan menuju bandung dan puncak sangatlah padat, dan itu sangatlah melelahkan. Mengapa kita tidak mencoba untuk berlibur diluar pulau jawa. Ya, pulau sumatra lah alternatif yang bagus untuk kita berlibur. Banyak tempat wisata yang bisa dikatakan cukup bagus untuk dikunjungi. Contohnya kota lampung, Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatera Selatan. Provinsi Lampung dengan ibukota Bandar Lampung, yang merupakan gabungan dari kota kembar Tanjungkarang dan Telukbetung memiliki wilayah yang relatif luas, dan menyimpan potensi kelautan. Pelabuhan utamanya bernama Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni serta pelabuhan nelayan seperti Pasar Ikan (Telukbetung), Tarahan, dan Kalianda di Teluk Lampung. Sedangkan di Teluk Semangka adalah Kota Agung (Kabupaten Tanggamus), dan di Laut Jawa terdapat pula pelabuhan nelayan seperti Labuhan Maringgai dan Ketapang. Di samping itu, Kota Menggala juga dapat dikunjungi kapal-kapal nelayan dengan menyusuri sungai Way Tulang Bawang, adapun di Samudra Indonesia terdapat Pelabuhan Krui.


Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45'-103°48' BT dan 3°45'-6°45' LS. Daerah ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah timur dengan Laut Jawa. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Ketagian, Pulau Sebesi, Pulau Poahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Lampung Barat. Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatera. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas.

Perjalanan ke Lampung tidak terasa melelahkan karena jalan-jalan raya yang harus dilalui tidak macet, dan bisa beristirahat sekitar dua setengah sampai tiga jam saat akan memasuki kapal feri, selama dalam pelayaran, sampai turun dari kapal. Setidaknya bagi mereka yang sudah bosan menikmati pelayaran, selama di kapal feri adalah waktu yang enak untuk dipakai beristirahat. Dengan demikian, Anda bisa langsung melakukan berbagai aktivitas begitu sampai di Bandar Lampung. Begitu anda sampai di Lampung, maka anda akan langsung disambut oleh menara siger, menarayang merupakan icon Lampung dan sebagai titik nol jalan lintas Sumatera (pintu gerbang Pulau Sumatera). Dengan bentuk architecture crawn yang indah berwarna kuning, menara ini dapat dilihat dari jauh ketika kapal akan berlabuh di Pelabuhan Bakauheni baik pagi maupun malam hari dengan lampu sorot dan sekaligus dijadikan menara lampu oleh kapal-kapal yang akan merapat di Pelabuhan. Di puncak menara, terdapat payung tiga warna (putih-kuning-merah) sebagai simbol tatanan sosial masyarakat Lampung. Menara yang mengusung adat budaya Lampung dan sekaligus landmark dari kawasan Bakauheni ini menyimpan prasasi kayu are sebagai simbol pohon kehidupan bagi masyarakat Lampung. Hal tersebut menjadikan menara siger sebagai mahkota budaya kehidupan masyarakat.

Meski demikian, berwisata ke Lampung memang harus dibekali kendaraan roda empat sendiri jika Anda ingin bebas ke sana-ke mari. Sebabnya, angkutan umum atau Mobil Lampung seringkali tidak tersedia untuk kita pergi ke sejumlah obyek wisata. Kalaupun ada, sangat merepotkan karena harus beberapa kali turun-naik, serta menunggu kendaraan datang. Kekurangan lainnya adalah kondisi infrastruktur jalan ke banyak obyek wisata masih sebatas aspal tipis dan batu-batu. Bahkan, kondisi Jalan Lintas Sumatera antara Bandar Lampung-Bakauheni pun kini di beberapa tempat penuh dengan gelombang dan lubang, sehingga membahayakan jika kita melaju kencang. Begitu juga informasi mengenai tempat-tempat wisata, tidak tersedia di hotel-hotel sehingga semakin lengkaplah ketidaksiapan pemerintah di Lampung untuk menjual daya tarik wisatanya kepada para pendatang. 

Namun di provinsi lampung terdapat berbagai obyek wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi. Kebanyakan obyek wisata tersebut lebih condong ke wisata alam, obyek wisata tersebut diantaranya adlah :

1. Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau
Kepulauan ini berada di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, yakni Selat Sunda, diantara Ujung Barat Pulau Jawa dan Ujung Selatan Pulau Sumatera. Kepulauan Krakatau terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Sertung, Pulau Krakatau Kecil, Pulau Krakatau Besar dan Pulau Anak Krakatau yang masih aktif. Juga terdapat sumber air panas belerang yang dapat untuk mengobati penyakit. Untuk menuju kepulauan ini dapat ditempuh 3 jam perjalanan dari Canti (Lampung) dan 6 jam perjalanan apabila ditempuh melalui Carita (Jabar), semuanya ditempuh dengan kapal motor.
2. Pantai Merak Blantung/Marina
Hanya 1 jam berkendaraan berjarak 51 km. Disebelah selatan Bandar Lampung, terletak di tepi teluk kecil yang indah dan alami yaitu Teluk Blantung di dalam kawasan Teluk Lampung. Aktivitas wisata yang ditawarkan disini antara lain perkemahan, memancing, olah raga laut - wind surfing dengan fasilitas cottages, restoran, beach-club, dls-nya.
3. Pantai Wartawan & Gunung Botak
Terletak di tepi selatan jalan lingkar Gunung Rajabasa, 30 menit dari kota Kalianda. Pantai ini merupakan pantai yang ideal untuk mandi dan menikmati panorama pulau-pulau termasuk Krakatau dan alam pegunungan. Sebuah sumber air panas mineral yang bercampur dengan air laut terdapat di kaki bukit sebelah timur pantai.
4. Pulau Condong & Pasir Putih
Terletak 16 km ke selatan Bandar Lampung di tepi jalan raya Bandar Lampung – Kalianda – Pelabuhan ferry Bakauheni. Pulau Condong merupakan pulau yang ideal untuk mandi, berenang, berjemur diri di sinar matahari. Kios-kios makan, minum tersedia di pantai pasir putih termasuk penyewaan perahu motor untuk menuju Pulau Condong (Pulau Condong Darat, Sulah, Laut) yang hanya memerlukan waktu 10 menit.
5. Air Terjun Way Lalaan
Obyek wisata ini menempati suatu lembah di kaki gunung Tanggamus yang berhawa sejuk dimana terdapat air terjun bertingkat yang jarak satu sama lainnya l.k. 200 m. Air terjun ini merupakan aliran dari sungai Lalaan yang bermuara ke Teluk Semangka. Sebuah tangga semen sepanjang l.k. 100 m menurun menuju lembah dibangun sejak zaman Belanda dahulu kala. Payung-payung peristirahatan, kamar ganti pakaian dan peralatan parkir tersedia bagi pengunjung yang datang. Way Lalaan terletak di sisi jalan raya Bandar Lampung ke Kota Agung 1,5 jam berkendaraan dari Bandar Lampung.
6. Danau Ranau
Danau Ranau merupakan danau alam yang luasnya l.k. 144 km2 dan menjadi batas Propinsi Lampung di bagian utara dengan Sumatera Selatan, 4 jam berkendaraan dari Kotabumi Lampung Utara. Penginapan terdapat di daerah Banding Agung di tepi danau (Pusri, Putri Gunung dan lain-lain). Pada beberapa tepi danau terdapat sumbersumber air panas mineral yang berasal dari kaki gunung Seminung di tepi selatan danau, yang merupakan daerah perkebunan tembakau rakyat zaman Belanda.
7. Bendungan Way Rarem
Terletak di Desa Pekurun Kecamatan Abung Barat, dengan jarak tempuh dari Ibu Kota Kabupaten (Kotabumi) kurang lebih 16 km dan dari Ibu Kota Provinsi (Bandar Lampung) kurang lebih 116 km. Bendungan Way Rarem memiliki luas 49,20ha dengan genangan air seluas 1.200ha, tinggi bendungan 59m dan kedalaman air 32m , bendungan ini mampu mengairi sawah seluas kurang lebih 22.000ha. Pesona alam yang di berikan melalui Obyek Wisata ini sangat menarik. Hamparan air dengan latar belakang pegunungan yang hijau menyatu bernuansa keindahan dan kesejukan hati bagi setiap pengujung. Karenanya Bendungan Way Rarem merupakan Obyek Wisata andalan bagi Kabupaten Lampung Utara. Bendungan Way Rarem menjanjikan peluang investasi di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air.
8. Gunung Rajabasa
Suatu kawasan hutan yang cukup banyak menyimpan kekayaan dan keindahan alam. Sumber air panas belerang dan mineral lain yang keluar pada beberapa pantai di kaki gunung sebelah barat daya yang berbatasan dengan garis pantai Teluk Lampung bagian timur. Peninggalan sejarah berupa benteng-benteng pertahanan dan Pahlawan Nasional Raden Intan menentang penjajahan Belanda pada abad XVIII. Suatu jalur jalan melingkar mengelilingi gunung yang dibuat sejak zaman Penjajahan dahulu berawal di Kota Kalianda (Ibukota Lampung Selatan) 51 km selatan Bandar Lampung, melewati daerah bagian selatan yang menyimpan serangkaian atraksi pemandangan laut dan pulau-pulaunya (termasuk Krakatau) serta atraksi wisata yang ada di Teluk Lampung bagian timur tersebut.
9. Taman Nasional Way Kambas
Terletak 80 km dari kota Bandar Lampung yaitu tepatnya di Kabupaten Lampung Timur,dengan luas 130.000 ha mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri dengan satwa liarnya, seperti Gajah Sumatera, Badak Sumatera, dan juga Harimau Sumatera. Juga merupakan pusat pelatihan gajah yang ada di Indonesia. Dapat juga untuk berekreasi dan pusat penelitian. Ditaman ini pengunjung dapat menikmati atraksi permainan gajah, disamping itu para pengunjung juga dapat menikmati menunggang gajah berkeliling taman.
10. Taman Bumi Kedaton
Disamping Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di Kabupaten Lampung Timur, saat ini bagi warga yang ingin menunggang gajah, tidak perlu lagi jauh-jauh menempuh perjalanan 80 km dari Bandar Lampung ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. Pasalnya, sejak akhir tahun 2004 di pinggir Kota Bandar Lampung telah dibuka sebuah taman wisata yang diberi nama Taman Bumi Kedaton. Taman wisata ini lebih mirip kebun binatang karena menghadirkan sejumlah hewan mulai dari gajah sumatera (Elephas maxsimus sumatrensis) yang didatangkan dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK), siamang (Symphalangus syndactylus), beruk (Macaca nemestrina), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), ayam hutan (Gallus gallus), elang (Folconidae), biawak (Varanus salvator), dan berbagai jenis ayam dari Cina, Arab, dan Australia. Kehadiran objek wisata ini menjadi salah satu hiburan tersendiri, bukan hanya bagi warga Bandar Lampung, juga warga dari luar kota yang selama ini harus ke TNWK untuk melihat gajah. Pada hari-hari libur di sini juga dipertunjukkan atraksi gajah seperti di TNWK. Lokasi Taman Bumi Kedaton terletak tujuh kilometer dari pusat Kota Bandar Lampung —arah Kampung Sukarame II, Batuputu, Kecamatan Telukbetung Barat, selama perjalanan menuju ke lokasi dapat pula menikmati suasana hutan yang terlihat di kiri kanan jalan menuju ke taman wisata ini. Wilayah yang terletak di dataran tinggi ini juga memberikan panorama tersendiri bagi pengunjungnya dengan melihat sebagian wilayah Bandar Lampung dari jalan yang menanjak dan berliku-liku. Selain itu, perjalanan menuju ke taman wisata ini juga didapati pedagang buah-buahan seperti durian dan pepaya.
11. Museum Sai Bumi Ruwa Jurai
Museum Lampung adalah salah satu tempat kunjungan wisata sejarah yang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Terletak di jalan Z.A. Pagaralam. 5km di sebelah utara pusat kota tanjungkarang dan hanya 400m dari terminal bus Rajabasa. Koleksi yang dapat dijumpai diantaranya adalah benda-benda hasil karya seni, keramik dari negeri siam dan China pada zaman Dinasti Ming, serta stempel dan mata uang kuno pada masa penjajahan Belanda. Koleksi-koleksi tersebut berjumlah 2.893 buah meliputi benda-benda geologi, biologi, etnografi, arkeologis, dan lainnya. Salah satu jenis koleksi yang berkaitan dengan kebudayaan Lampung adalah koleksi etnografika yang memperlihatkan ciri khas etnis tertentu melalui cara pembuatan dan pemakaiannya.
12. Menara Siger
Merupakan icon Lampung dan sebagai titik nol jalan lintas Sumatera (pintu gerbang Pulau Sumatera). Dengan bentuk architecture crawn yang indah berwarna kuning, menara ini dapat dilihat dari jauh ketika kapal akan berlabuh di Pelabuhan Bakauheni baik pagi maupun malam hari dengan lampu sorot dan sekaligus dijadikan menara lampu oleh kapal-kapal yang akan merapat di Pelabuhan. Di puncak menara, terdapat payung tiga warna (putih-kuning-merah) sebagai simbol tatanan sosial masyarakat Lampung. Menara yang mengusung adat budaya Lampung dan sekaligus landmark dari kawasan Bakauheni ini menyimpan prasasi kayu are sebagai simbol pohon kehidupan bagi masyarakat Lampung. Hal tersebut menjadikan menara siger sebagai mahkota budaya kehidupan masyarakat.
13. Pantai Mutun dan Pulau Tangkil
Terletak di Lempasing, 25 km arah barat daya dari Bandar Lampung. Pantai ini menawarkan keindahan alam dengan pasir putih, air yang cukup jernih, dan bukit di sekitarnya. Di pantai ini wisatawan dapat berenang dan menikmati fasilitas kano, banana boat, dan menyewa perahu motor menuju Pulau Tangkil, yang memiliki kejernihan air melebihi di Pantai Mutun.

Dari berbagai obyek wisata tersebut yanga ada di provinsi lampung, yang menarik untuk dikunjungi diantaranya adalah menara siger, pantai mutun, dan teluk kiluan.

suasana pemandangan di pantai mutun 

suasana pagi hari di teluk kiluan 

perjalanan menuju pantai mutun 

suasana di kapal fery 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar